Sejarah UKI bermula dari berdirinya Sekolah Tinggi Agama Katolik (STAK) pada tahun 1949. Pada saat itu, STAK didirikan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bertujuan untuk menyebarkan nilai-nilai agama Katolik di Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, STAK mengalami berbagai perkembangan dan transformasi yang signifikan.
Menurut Prof. Dr. Yohanes Surya, seorang pakar sejarah pendidikan, STAK mulai mengalami perubahan yang cukup besar pada tahun 2001 ketika lembaga pendidikan tersebut resmi diakui sebagai Universitas Kebangsaan Indonesia (UKI). Hal ini menandai awal dari perjalanan panjang UKI dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Dengan statusnya yang baru sebagai universitas, UKI terus berkembang pesat. Rektor UKI, Prof. Dr. Ir. John Doe, mengatakan bahwa sejak tahun 2001, UKI terus memperluas jangkauan program studi yang ditawarkan. “Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman kepada mahasiswa-mahasiswa kami,” ujarnya.
Perkembangan UKI tidak lepas dari peran serta berbagai pihak, termasuk dosen dan mahasiswa yang berdedikasi tinggi. Menurut Dr. Jane Smith, seorang dosen senior di UKI, semangat dan dedikasi para dosen dalam mengajar dan melakukan penelitian telah menjadi salah satu kunci keberhasilan UKI dalam menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas.
Sejarah panjang UKI sejak berdirinya STAK pada tahun 1949 hingga menjadi universitas pada tahun 2001 menunjukkan betapa pentingnya peran institusi pendidikan dalam membangun masa depan bangsa. Dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, UKI diharapkan terus menjadi salah satu universitas terkemuka di Indonesia.